Karangjambu, Purbalingga – Langkah Nyata Menuju Kemajuan DesaPada hari Rabu, 17 Juli 2024, Desa Karangjambu, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga, menyelenggarakan Musyawarah Desa (Musdes) guna membahas prioritas usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025. Acara penting ini diadakan di Gedung Olahraga (GOR) Desa Karangjambu pada pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perwakilan Kecamatan Karangjambu, Lembaga Pemberdayaan Desa (LPD), Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM), Kader Posyandu, PKK, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemuda.
Ketua BPD H. Abdul Azis, S.Pd.I memimpin jalannya musyawarah yang juga dihadiri oleh perwakilan Camat Karangjambu, Bapak Basir. Dalam sambutannya, Basir menekankan pentingnya Musdes dalam mewujudkan perencanaan pembangunan desa yang berbasis partisipasi masyarakat.
"Kami mengundang seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam menentukan prioritas pembangunan desa tahun 2025. Musyawarah ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan, sehingga program-program yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan warga," ujar Basir.
Sebagai salah satu agenda tahunan yang krusial, Musdes menjadi tonggak awal dalam penyusunan RKPDes, yang nantinya akan menjadi acuan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2025.
Tiga Prioritas Utama RKPDes 2025: Fokus pada Pemulihan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Musyawarah ini menetapkan tiga bidang utama yang menjadi prioritas dalam RKPDes Tahun 2025, yaitu:
1. Penanganan Stunting: Mewujudkan Generasi Sehat dan Cerdas
Stunting masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di berbagai wilayah, termasuk di Desa Karangjambu. Stunting bukan sekadar masalah pertumbuhan fisik yang terhambat, tetapi juga berkaitan dengan perkembangan kognitif anak, yang dapat berdampak pada masa depan generasi penerus.
Ketua BPD H. Abdul Azis, S.Pd.I menegaskan bahwa penanganan stunting harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan desa.
"Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di Desa Karangjambu mendapatkan gizi yang cukup sejak dalam kandungan hingga masa pertumbuhan mereka. Dengan langkah ini, kita bisa menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan," jelasnya.
Beberapa program yang akan diusulkan dalam penanganan stunting antara lain:
- Peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak melalui program posyandu yang lebih aktif.
- Pemberian makanan tambahan bergizi untuk balita dan ibu hamil.
- Edukasi gizi dan pola makan sehat bagi orang tua dan keluarga.
- Pendampingan ibu hamil dan menyusui untuk memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup.
- Pemantauan pertumbuhan anak secara berkala untuk deteksi dini masalah gizi.
Upaya ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif.
2. Ketahanan Pangan: Meningkatkan Kemandirian Ekonomi Warga
Ketahanan pangan menjadi aspek krusial dalam pembangunan berkelanjutan, terutama di era pascapandemi Covid-19, yang menyebabkan banyak sektor ekonomi terdampak. Dalam Musdes ini, disepakati bahwa program ketahanan pangan harus ditingkatkan guna memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup, berkualitas, dan terjangkau bagi masyarakat.
Kepala Desa Karangjambu, Suwarto, menegaskan bahwa penguatan sektor pertanian dan peternakan menjadi kunci utama dalam ketahanan pangan di desa.
"Kami ingin mengembangkan pertanian dan peternakan yang berkelanjutan sehingga masyarakat bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Ini juga akan membuka peluang ekonomi baru bagi warga," ujar Suwarto.
Adapun program yang akan dicanangkan meliputi:
- Pemberdayaan petani lokal dengan penyediaan bibit unggul dan pelatihan pertanian modern.
- Pengembangan peternakan berbasis komunitas untuk meningkatkan produksi daging dan susu.
- Pemanfaatan lahan desa untuk kebun pangan masyarakat guna meningkatkan hasil pertanian.
- Penyediaan bantuan pupuk dan alat pertanian untuk mendorong produktivitas petani.
- Edukasi masyarakat tentang pertanian organik dan hidroponik sebagai solusi alternatif pertanian di lahan sempit.
Dengan program ini, diharapkan kemandirian pangan masyarakat meningkat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
3. Penanganan Rawan Sosial: Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Rentan
Selain masalah kesehatan dan ketahanan pangan, aspek sosial juga menjadi perhatian utama dalam penyusunan RKPDes 2025. Kegiatan rawan sosial yang berkaitan dengan kemiskinan, pengangguran, dan pemberdayaan kelompok rentan harus mendapat perhatian khusus.
Dalam Musdes, dibahas berbagai program untuk mengatasi masalah sosial di Desa Karangjambu, di antaranya:
- Pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin melalui pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha.
- Bantuan sosial bagi lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat miskin yang membutuhkan.
- Penguatan kelompok usaha kecil dan menengah (UMKM) agar lebih berkembang.
- Program beasiswa dan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
- Pengembangan ruang publik dan fasilitas sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat tidak hanya mendapatkan bantuan jangka pendek, tetapi juga memiliki kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup mereka secara berkelanjutan.
Kolaborasi dan Partisipasi Masyarakat: Kunci Keberhasilan Program Desa
Keberhasilan RKPDes 2025 tidak hanya bergantung pada pemerintah desa, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat. Semua pihak, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, serta pelaku usaha lokal, harus bersinergi dalam mewujudkan program yang telah disepakati.
Musyawarah ini juga menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program desa sangat penting. Pemerintah desa berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program-program yang telah dirancang.
Kesimpulan: Bersama Menuju Karangjambu yang Lebih Maju
Musdes yang digelar di Desa Karangjambu ini menjadi momen penting dalam menentukan arah pembangunan desa untuk tahun 2025. Dengan mengutamakan penanganan stunting, ketahanan pangan, dan penanganan rawan sosial, diharapkan Desa Karangjambu dapat menjadi desa yang lebih sehat, mandiri, dan sejahtera.
Dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan agar setiap program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi warga. Dengan semangat kebersamaan, Desa Karangjambu optimis dapat mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik.
"Mari bersama-sama membangun Desa Karangjambu yang lebih maju, sehat, dan sejahtera!"