Pada tanggal 3 Maret 2025, Kabupaten Purbalingga secara resmi menyambut pemimpin baru, yaitu Bupati Fahmi Muhammad Hanif dan Wakil Bupati Dimas Prasetyahani. Keduanya akan mengemban tugas untuk periode 2025-2030. Serah terima jabatan (sertijab) berlangsung di Pendopo Dipokusumo, menandai pergantian kepemimpinan dari Bupati sebelumnya, Dyah Hayuning Pratiwi dan Wakil Bupati Sudono.
Komitmen Awal: Kolaborasi dan Inovasi untuk Kemajuan Purbalingga
Dalam pidato perdananya, Bupati Fahmi menegaskan komitmennya untuk membangun Purbalingga dengan pendekatan yang kolaboratif dan inovatif. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk aparatur pemerintah, pelaku usaha, dan warga setempat untuk bersama-sama mewujudkan visi Purbalingga yang lebih maju dan sejahtera.
"Kami yakin bahwa pembangunan yang efektif harus melibatkan seluruh komponen masyarakat. Oleh karena itu, kami membuka ruang seluas-luasnya untuk kerja sama demi kemajuan Purbalingga," ujar Fahmi dalam sambutannya.
Program 100 Hari Pertama: Infrastruktur dan Pengendalian Inflasi
Sebagai langkah awal kepemimpinannya, Bupati Fahmi dan Wakil Bupati Dimas telah merancang program prioritas dalam 100 hari pertama. Fokus utama mereka adalah percepatan pembangunan infrastruktur serta pengendalian inflasi, terutama menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.
"Kami akan memulai perbaikan infrastruktur, khususnya jalan-jalan utama, agar masyarakat dan pemudik dapat merasakan manfaatnya sebelum Lebaran," ungkapnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan mengambil langkah-langkah strategis untuk menekan lonjakan harga bahan pokok yang kerap terjadi menjelang hari besar keagamaan.
Visi Pemerintahan: Transparansi dan Profesionalisme
Fahmi dan Dimas menegaskan bahwa mereka akan membangun sistem pemerintahan yang transparan, profesional, dan berbasis meritokrasi. Mereka berkomitmen untuk menciptakan birokrasi yang bersih dan efisien demi pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan dan anggaran daerah digunakan secara efektif dan efisien demi kepentingan masyarakat Purbalingga," kata Fahmi.
Dukungan dari Kepemimpinan Sebelumnya
Dalam acara sertijab, Bupati sebelumnya, Dyah Hayuning Pratiwi, turut memberikan dukungan dan harapan kepada pemimpin baru. Ia berharap program-program yang belum terselesaikan dapat dilanjutkan dan ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat.
"Kami sadar masih ada pekerjaan rumah yang belum selesai. Kami berharap kepemimpinan baru dapat meneruskan dan menyempurnakan program yang telah berjalan," ujarnya.
Strategi Menghadapi Tantangan Ekonomi dan Sosial
Dalam menghadapi berbagai tantangan seperti inflasi, pengangguran, dan kebutuhan infrastruktur, Bupati Fahmi dan Wakil Bupati Dimas telah menyiapkan berbagai kebijakan strategis. Salah satu langkah penting adalah mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor UMKM dan industri kreatif.
Selain itu, mereka juga berencana meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan, termasuk memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat miskin untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai.
Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Bupati Fahmi menegaskan bahwa pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat tercapai jika seluruh elemen masyarakat ikut berpartisipasi. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh warga untuk aktif dalam program-program pemerintah dan memberikan masukan yang konstruktif.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat dari pembangunan, tetapi juga menjadi bagian dari proses perencanaan dan pelaksanaannya," tambahnya.
Program Unggulan: Pendidikan, Kesehatan, dan Pariwisata
Selain pembangunan infrastruktur dan pengendalian ekonomi, kepemimpinan Fahmi-Dimas juga menargetkan perbaikan di sektor pendidikan, kesehatan, dan pariwisata. Mereka berencana untuk meningkatkan fasilitas sekolah, memberikan pelatihan bagi tenaga pendidik, serta menyediakan layanan kesehatan yang lebih mudah diakses oleh seluruh masyarakat.
Di sektor pariwisata, pengembangan destinasi wisata lokal akan menjadi salah satu prioritas. Dengan memperbaiki akses dan fasilitas pariwisata, diharapkan Purbalingga dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan pendapatan daerah.
Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih dan Akuntabel
Fahmi dan Dimas juga berkomitmen untuk menerapkan prinsip good governance dengan memastikan setiap kebijakan didasarkan pada transparansi dan akuntabilitas. Penggunaan anggaran daerah akan diawasi secara ketat agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami ingin membangun kepercayaan publik dengan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil adalah untuk kepentingan rakyat," tegas Fahmi.
Harapan Masyarakat terhadap Kepemimpinan Baru
Masyarakat Purbalingga menyambut baik kepemimpinan baru ini dengan harapan bahwa program-program yang dijanjikan dapat direalisasikan dengan baik. Mereka berharap Purbalingga bisa menjadi daerah yang lebih maju dan masyarakatnya semakin sejahtera.
Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang berorientasi pada kolaborasi serta inovasi, Purbalingga siap memasuki babak baru dalam pembangunan daerah. Semua pihak diharapkan dapat bersinergi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga Purbalingga.