Karangjambu, 5 Juli 2024 – Dalam rangka mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mengancam kesehatan masyarakat, Desa Karangjambu, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga, menggelar kegiatan fogging massal pada hari Jumat, 5 Juli 2024. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga bekerja sama dengan Puskesmas Karangjambu dan Pemerintah Desa Karangjambu sebagai wujud nyata komitmen melindungi warga dari bahaya wabah DBD yang kerap merebak di musim penghujan.
Fokus Fogging di Dusun I RW 2, Wilayah Rawan Kasus DBD
Kegiatan fogging kali ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Karangjambu, Suwarto, yang turut serta mendampingi petugas kesehatan dalam proses penyemprotan. Sasaran utama kegiatan adalah Dusun I RW 2, khususnya RT 4, 5, dan 6, yang tercatat sebagai area dengan angka kasus DBD cukup tinggi dalam beberapa bulan terakhir.
“Kegiatan fogging ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi langkah strategis pencegahan penyakit yang sudah menjadi ancaman serius di lingkungan kami. Dengan adanya fogging, kami berharap warga Dusun I RW 2, terutama di RT 4, 5, dan 6, merasa lebih aman dan terlindungi dari ancaman gigitan nyamuk Aedes aegypti,” ujar Suwarto, menegaskan pentingnya aksi kolaboratif ini.
Sinergi Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Pemerintah Desa
Kegiatan fogging melibatkan tenaga kesehatan profesional dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga yang bekerja sama dengan tim kesehatan Puskesmas Karangjambu. Mereka mengoperasikan peralatan fogging modern yang dirancang khusus untuk menyemprotkan insektisida ramah lingkungan yang efektif membunuh nyamuk dewasa pembawa virus dengue.
Selain melakukan pengasapan (fogging), tim kesehatan juga memberikan edukasi langsung kepada warga setempat. Materi edukasi mencakup pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, mencegah genangan air, serta menerapkan sebagai langkah preventif.
“Fogging adalah tindakan darurat yang perlu dilakukan di wilayah dengan kasus tinggi. Namun, yang lebih penting adalah kesadaran kolektif warga untuk menjaga kebersihan lingkungan rumahnya masing-masing. Dengan menghilangkan sarang nyamuk, kita mencegah nyamuk berkembang biak sejak awal,” tutur seorang petugas kesehatan dari Puskesmas Karangjambu.
Antusiasme Warga Menyambut Fogging dan Harapan Bebas DBD
Warga Dusun I RW 2 menyambut positif pelaksanaan fogging ini. Mereka berharap kegiatan serupa dapat rutin dilakukan, khususnya saat memasuki musim penghujan yang identik dengan peningkatan populasi nyamuk Aedes aegypti.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas perhatian Pemerintah Desa dan Dinas Kesehatan. Semoga setelah fogging ini, kasus DBD menurun drastis dan tidak ada lagi warga yang terjangkit penyakit ini,” ungkap Bu Sri, salah satu warga RT 5.
Mengapa Fogging Penting untuk Pencegahan DBD?
1. Memutus Rantai Penularan
Fogging efektif membunuh nyamuk dewasa pembawa virus dengue, terutama Aedes aegypti yang berperan sebagai vektor utama. Nyamuk jenis ini sangat aktif pada pagi dan sore hari, serta lebih menyukai berkembang biak di tempat-tempat berair bersih, seperti bak mandi, talang air, dan vas bunga.
2. Penanganan Cepat Saat Kasus Meningkat
Ketika angka kasus DBD meningkat di suatu wilayah, tindakan fogging fokus menjadi upaya tanggap darurat yang penting. Dengan membunuh nyamuk dewasa di sekitar lokasi kasus, risiko penularan ke warga lainnya bisa diminimalkan.
3. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Setiap pelaksanaan fogging biasanya disertai dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Materi edukasi meliputi pengenalan siklus hidup nyamuk Aedes aegypti, gejala awal DBD, hingga langkah-langkah pencegahan berbasis komunitas.
3M Plus: Strategi Jitu Pencegahan DBD
Selain mengandalkan fogging, warga Karangjambu juga diajak aktif menerapkan 3M Plus sebagai langkah preventif jangka panjang. Apa itu 3M Plus?
- Menguras tempat penampungan air secara rutin.
- Menutup rapat semua tempat penyimpanan air.
- Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Plus: Langkah Tambahan Pencegahan
- Menaburkan larvasida di tempat-tempat yang sulit dikuras.
- Memelihara ikan pemakan jentik di kolam atau bak besar.
- Menggunakan lotion anti nyamuk dan kelambu saat tidur.
- Memasang kawat kasa di ventilasi rumah.
- Meningkatkan kesadaran lingkungan bersih dan sehat.
Mengapa Karangjambu Perlu Waspada DBD?
1. Kondisi Geografis dan Lingkungan
Desa Karangjambu memiliki curah hujan tinggi di sebagian besar bulan, menciptakan banyak genangan air alami yang sulit dikendalikan. Kondisi ini ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.
2. Mobilitas Warga yang Tinggi
Aktivitas warga yang berinteraksi dengan desa tetangga meningkatkan potensi penyebaran virus dengue, terlebih jika desa tetangga juga memiliki kasus DBD aktif.
3. Minimnya Kesadaran Masyarakat
Meskipun sudah sering dilakukan sosialisasi, sebagian warga masih belum sepenuhnya memahami bahaya DBD dan pentingnya pencegahan berbasis lingkungan. Beberapa kebiasaan buruk, seperti membuang sampah sembarangan dan membiarkan barang bekas menumpuk di halaman, masih menjadi tantangan utama.
Komitmen Pemerintah Desa Karangjambu
Pemerintah Desa Karangjambu menegaskan bahwa kegiatan fogging ini adalah bagian dari program jangka panjang dalam menciptakan lingkungan sehat bebas penyakit. Suwarto, selaku Kepala Desa, memastikan akan terus melakukan:
- Monitoring wilayah rawan DBD.
- Sosialisasi berkala tentang pencegahan DBD.
- Koordinasi rutin dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas.
- Mendorong partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kesehatan warga adalah prioritas utama kami. Melalui program terpadu seperti ini, kami berharap Desa Karangjambu bisa menjadi contoh desa sehat yang tangguh menghadapi ancaman penyakit menular, termasuk DBD,” pungkas Suwarto.
Kesimpulan: Bersama Melawan DBD
Pelaksanaan fogging di Desa Karangjambu menjadi bukti nyata bahwa pencegahan DBD membutuhkan kerja sama lintas sektor, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga partisipasi aktif masyarakat. Dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta melaksanakan 3M Plus, ancaman DBD dapat ditekan secara signifikan.
Lindungi keluarga Anda dari DBD! Bersama kita ciptakan Desa Karangjambu yang sehat, bersih, dan bebas nyamuk pembawa penyakit.
By Kontributor